Hanya butuh ketegaran menghadapi hidup yang semakin tak menentu ini. Biar matahari tetap bersinar dan bumi pun tetap berputar, bahkan waktu tak sudi berhenti, aku akan di sini menghadapi hidup. Bukan lari ke hutan untuk menghindar atau ke pantai untuk bersantai. *Lho?
Just do it, what you have to do it. Don't judge everyone that you don't know who are they well.
Perlakuan macam ini yang membuatku makin ingin pulang. Bukan lagi ke rumah. Tapi ke tempat terjauh yang bisa kugapai dan tak ada lagi manusia lain yang dengan segala sikap manis dari luar tapi sungguh busuk dan tengik di dalamnya. Aku ingin pulang. Tidak lagi ke rumah, tapi langsung ke pangkuan mama. Aku rindu dia. Aku rindu rumah yang sebenarnya. Sudah hampir dua puluh tahun aku pergi dari rumah.
bahkan ketika awan sudah berarak jauh dari tempatnya bermula, aku masih di sini dengan muka suntuk menghadapi waktu yang menjemukan. banyak. banyak sebetulnya yang harus aku kerjakan. makalah dan paper menanti untukk disentuh lebih lanjut.
hari ini membuat aku jengah dan tak berdaya menahan permintaan jiwa yang kian menggila. biasanya masih bisa teredam, tapi kali ini tidak. panggilan untuk segera pergi begitu kencang menggema di seluruh di dinding telinga. bukan manjaan yang aku harapkan, tapi mungkin aku butuh rehat sejenak dari rutinitas menjengkelkan ini. meraba alam dan membuka cakrawala dunia.....
