Aku begitu jauh dari mu. Tidak bisa bersanding dengan segala kebaikan yang ada padamu. Kalau boleh aku sampaikan kata terakhirku pada saat kita bertemu nanti, ia akan hanya akan jadi sebuah kalimat singkat tapi dalam dan tulus dari lubuk hatiku,"Terima kasih, kamu sudah mencintaiku dengan setulus hati dan mau berjuang dengan cara yang benar."Aku begitu jauh darimu. Tidak bisa bersanding dengan segala kebaikan yang ada padamu. Aku bukan lagi manusia yang sama seperti yang kau tahu. Kita sudah jauh berbeda. Aku memutar tujuanku bukan lagi padamu. Bukan lagi pada jalan menujumu. Bukan lagi untuk bersamamu. Aku melepasmu dengan pilihanmu. Kalau nanti kita bertemu, bolehkah aku katakan padamu tentang sesuatu ini?"Terima kasih, kamu sudah membiarkan aku berkali-kali mecoba dan menahan perasaanku sendiri. Merasakan betapa senangnya ketika bersamamu. Berjuang dengan cara yang aku yakini benar."
Kedip-kedip di layar. Edisi Bulan Kebaikan, batinku. Tidak boleh dibiarkan menjalani cinta terlarang sebelum waktunya. Tutup saja dulu lah. Sebentar lagi buka puasa. Aku bisa gila memaksa diri sendiri juga kan. Bos udah pulang belum ya? Sebaiknya aku bergegas menemui dia, sebelum terlambat. Kulihat lagi tulisan di layar. Kamu bisa menunggu.
