Tahu bedanya kamu dengan mereka? Kamu bisa dipercaya. Mereka belum tentu. Itu mengapa kamu menjadi tempat aku bertanya. Karena aku percaya bahwa kamu memiliki suatu pengetahuan yang barangkali memang aku belum punya. Itu mengapa aku bercerita hal-hal ajaib yang aku rasa, karena aku percaya kamu juga tidak akan mudah menertawakan dan mengolok-olok ceritaku. Karena aku percaya.
Tahu bedanya kamu dengan mereka? Aku percaya padamu, sedang pada mereka mungkin aku berpikir dua sampai belasan kali. Mau bilang aku sedang suntuk, mau bilang aku sedang ngantuk, sampai bilang aku sungguh ingin sekali memaki dan mengutuk. Karena aku percaya kau tidak serta merta membuatku menjadi lebih arogan tapi selalu terselip sebuah ajakan untuk mengingat betapa tidak harus jadi buruk juga untuk membalas suatu keburukan.
Tahu bedanya kamu dengan mereka? Mereka bisa memaki aku ketika aku lengah dan terpedaya karena salah tapi aku tetap dibiarkan buta, tapi kalau kamu menyemprotku tepat di depan wajah. Ya aku takut karenanya, merasa seketika kamu menjadi orang yang mengerikan karena ternyata kita tak sejalan tapi aku tahu itu tanda bahwa kamu sedang peduli padaku.
Tahu bedanya kamu dengan mereka? Aku memberikan tempat spesial untukmu di mana tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Tempat itu hatiku namanya.

Untukmu, orang yang telah membersamai langkahku selama ini, kuucapkan terima kasih :)
Tidak perlu banyak tapi aku merasa cukup denganmu.
Terima kasih sudah menjadi seseorang yang bisa kupanggil kapan saja
Sebagai teman, sebagai guru, sebagai lawan, sebagai adik, sebagai kakak, sebagai seseorang yg penuh kasih dan cinta.

*sedang mengingat sebuah kalimat termanis

"Pun seandainya aku ada masalah atau aku senang, maka kamu orangnya. Aku bisa percaya kamu."
Itu sebuah pencapaian luar biasa dalam suatu hubungan kita!

Ada yang memberi hati biru muda di sebuah sore yang jingga. Sama seperti cerahnya langit di sebuah Jumat yang cerah sedari siang hingga petang menjelang. Hati kita berbunga-bunga seperti Taman Nusantara di Cipanas sana.

:)

Aku tidak banyak mengerti tentangmu. Apalagi caramu merespon setiap hal yang terjadi di sekitar kita. Kadang kau lembut, kadang kau tampak sekali menggebu ketika kalut. Aku tetap di sana. Melihat bagaimana kau berdamai dengan dirimu sendiri. Aku kadang melangkah memberanikan diri mendekat atau cukup tutup mulut sambil menjaga jarak. Tapi aku sejatinya tidak akan pernah diam membiarkanmu bergelut dengan semua itu sendirian.
Aku selalu berusaha dan menerima, tidak lantas aku langsung setuju dengan semuanya. Aku juga ingin sesekali angkat bicara. Bahwa ada banyak hal yg tidak bisa berjalan selalu dengan egomu. Tapi aku pastikan aku selalu ada. Kalau kamu puas menjeda, ingatlah hujan di waktu yang sama ketika reda. Semua terasa lebih tenang, lebih segar, lebih bisa memberikan udara yang menyegarkan.

--
Jakarta-Bandung di hari Selasa adalah anugerah. Jalanan ramai tapi lancar. Udara begitu segar karena hujan sepanjang perjalanan. Sisa aroma airnya masih tinggal di aspal, pagar depan rumah, dan halaman yang lama sekali tidak aku lihat. Lho, di mana aku sekarang? Kenapa tiba-tiba rasanya asing. Tapi kenapa sekaligus menenangkan ketika terasing.

Aku pikir kita ini lelah sendirian, tapi ternyata bersamaan. Tidak saling berjauhan, justru ternyata sudah saling berdekatan. 

Haruskah aku mengejar tujuan yg sama denganmu?
Kita kan beda zona waktu.

Haruskah aku menurutimu?
Kamu kan bukan aku, yg hidup dengannya nanti itu aku. Bukan kamu.

Haruskah aku menurunkan sebuah ego yang digadang-gadang sebagai tembok tinggi?
Bukan begitu, kita hanya belum tepat saja bertemu di sebuah titik.

Sesederhana itu, karena aku percaya yg nikahnya ga punya tujuan ya buat apa menikah.

Nggak hanya diminum, daun teh juga bisa diandalkan jadi senjata di hari-hari biasa Bulan Puasa Nanti :) #persiapan menjelang Ramadan !!!


Seperti yg kita tahu, daun teh sudah dikenal semua orang-bahkan sudah menjadi rahasia kecantikan tradisional di beberapa negara-karena manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan. tapi, akan lenih terasa lagi jika kita tahu cara pengolahan teh yang tepat...

-Mengobati Jerawat
Tempelkan kantong teh celup yang telah direndam di dalam air hangat selama 10 menit, lalu angkat tanpa perlu dibilas. Untuk hasil maksimal, lakukan secara rutin 3 kali seminggu.

-Rambut Cantik Alami
 * Rambut hitam berkilau bisa kita dapatkan dengan memanfaatkan sisa air teh (teh basi) yag biasanya kita buang. Caranya, basahi rambut dengan air teh yang telah didiamkan minimal semalaman setiap pagi sebelum beraktivita. Lakukan rutin.
 * Buat kondisioner alami dengan campuran 250 ml air dan 3 kantong teh celup. Siramakn pada rambut yang masih basah setelah keramas. Diamkan dulu beberapa menit kemudian bilas hingga bersih.

-Menjaga kelembapan bibir
Biasanya, masalah ini selau datang pada cewk terutama di bulan puasa, karena kadar air yang masuk ke dalam tubuh menurun drastis. Untuk mengakalinya, tempelkan teh celup yang sudah direndam air 5 menit pada bibir, lalu angkat tanpa perlu dibilas. Dan khusus untuk di bulan Ramadhan, cara ini bisa dilakukan beberapa menit setlah sahur dan setelah berbuka.

-Menyegarkan Kulit
Sebelum tidur, saring daun teh yang telah diseduh, lalu disimpan di luar ruangan untuk diembunkan hingga pagi hari. Pagi harinya, gunakanlah daun teh yang sudah diembunkan sebagai scrub dengan cara menggosokkannya pada wajah. Lakukan 3 kali seminggu untuk kulit wajah segar dan sehat.

- Mengurangi Kantong Mata
Simpan teh celup yang telah digunakan/diseduh dalam kulkas hingga dingin. Kompreskanke bagian kantong mata selama 15 menit. Tip ini terbilang jitu, kok. Karena rasa dinginnya dapat membantu mengecilkan pembuluh darah yang membesar dan menyebabkan adanya kantong mata.

Sobat ambyarku, bikin hepi selalu. 

Sabtu sendu jadi syahdu, tawa kita beradu. 

Suer, ga pakai bohong! 

Yang paling aman lagi, sobat ambyarku ga pernah biarkan perut karet ini kosong!