Jadi apa yg dikata dan disebar rasa itu bukan nyata?
Bukan apa kau rasa dan inginkau bagi bersamaku?
Bukan?

Lalu apakah yg bukan kisah semu dalam cawan tak bernama?
Atau bahkan dia sudah bernama namun namanya 'PALSU'!

Aku sudah terlanjur masuk lagi dalam dunia setengah sadar para dewa cinta.
Semua karena aku bersamamu, karena tabir tipis antara kita. Antara iya dantidak. Nyatakan atau jangan.

Memang meski aku yang harus bertanggung jawab atas apa yg aku timbulkan dalam jiwa tak beraga ini, tapi bantu aku pastikan..kalau kau juga tidak lagi buat aku melayang dan terbang tanpa sayap.

Karena aku bisa saja jatuh....
Lebih sakit dari waktu itu.

"Apa responmu ketika kehadiranmu tidak diharapkan lagi oleh seseorang yg kau anggap bisa menjadi teman baikmu selamanya...?"

-----------------------------------------
Send to many. Entah berapa banyak pesan yg kukirimkan dengan isi yg sama. Just want to know apa pesan yg mereka tangkap dari kata-kata seperti itu. Hhe :) Sekalian juga manfaatin free sms yg aku punya :p (*ga modal y?!) Need inspiration juga sih sebenernya buat bikin tipe kuisioner :D
Nah berikut ini daftarnya:

No.	Jenis Jawaban
1	Pasti pengen nangis awalnya. Tapi setelah itu gw akan tetep berusaha jaga hubungan sama dia. Meskipun dia tetep nyakitin gw. Kalo dia emang ga mau dihubungi, ckup doakan aja dari jauh. Semoga dia bahagia dengan pilihannya.
2	Hmm, just keep silence n positive thingking, let him or her think what have they do, n think that he or she may not need u at the time, maybe in the next time...
3	Sakit hati mungkin?
4	Maaf ini nomor siapa yah?
5	Tak usah dipikirkan. Enjoy aja...
6	(Lanjutan3) He, tapi harus bisa memaafkan, he..oke
7	Pertama pasti kecewa... Tapi w akan tetep anggep dia sahabat w.. Maph..banget.. Ni numz syp? Heu
8	Sedih atuh, terus kecewa,kenapa Ia? Galau?
9	Balik aja mbak, wong kita ga dibutuhin lagi kan? :D Kenapa kau mbak?
10	Kamu lagi galau Jamin??hehee...
11	Ini kuis bukan, Ri? Hadiahnya apa? :)
12	Kecewa..
13	(Lanjutan11) Hadiahnya dulu apa?
14	Sakit hati dan merasa kesepian.. Memangnya ada apa?
15	Sabar, Intropeksi diri.
16	1 mungkin bakal kecewa.. Tapi ya terima dengan senyum..
17	Sedih, kayaknya gw pernah kyk gitu.
18	Dijitak aja mba kepala temenya, biar sadar dianya.. Hhaha Stay cool aja,Mba :D
19	Klo w, bkln sadar diri mba. Klo dia emang gak nyaman dngn khdiran w, mndg ngejauh aja.
20	Jawabannya ya minggir..cari orang lain yg bisa jadi sahabat. Emang susah sih, daripada bersahabat tapi bertepuk sebelah tangan kan gak asik juga.
21	(Lanjutan19) Klo emang sahabat kita ngerasa terganggu, ya mencoba untuk tidak mengganggunya lagi...
22	Menyingkir tapi tetap jadi sahabat baik..
23	Yaa cari tau dulu kenapa dy ga ngarepin kehadiran gw ka :D
24	Siapa y?
25	Sedih,,dan menanyakan kenapa dia bisa begitu kepada kita..
26	Kenapa nanyain hal ini Ry?
27	Maaf ini siapa?
28	Sry ria baru blz.. Mci mau dijawab ga pertanyaannya? Hhehe
29	(Lanjutan 28) hmm..susah juga c jawabnya.. Sebagaimanapun u ingin untuk tetap dkat, g akan bza klo org itu ndiri ga ingin. Bza apa lagi coba . ^_^

 
Jadi kesimpulan yg bisa aku tuliskan adalah seperti ini:
1. Gak semua orang yg bales sms itu langsung jawab pertanyaan yg diajukan. Malah bisa aja ada pertanyaan tambahan sebelum jawab pertanyaan. *lho??
2. Masih ada aja yg ga tau ini nomor gue. Nomor aku. Nomor saya. Pernah smsan, pernah pake telepon juga. Haha..mungkin ga disave :) *positip tingking, Min.
3. Ada yg bener-bener langsung kasih jawaban dan menurut aku itu sangat membantu mempercepat penerimaan respon balik olehku :) *thanks a lot to every one that rep my message directly :D
4. Sms kaya gitu memberikan kesan ada 'apa-apa' denganku sebagai pengirim sms, padahal pure ga apa-apa
5. Untuk jawaban-jawaban bijak yg masuk...really appreciate for you, guys ^_^
6. Dari jawaban yg ada, ternyata ada juga yg pernah ngalamin. Ehm,,so sad.. Sabar ya :D


hoho...
buat aku....


Sahabat itu berati komitmen besar. Kalau memang sudah berkomitmen kita bersahabat, maka apapun yg terjadi dibicarakan. Tidak mendiamkan tanpa alasan. Saling mengisi, bukan hanya ingin dimengerti tapi tidak mau mengerti. Bukan hanya ingin didengar, tapi tak mau mendengar. Tapi, kalau pun seseorang yg kita anggap sahabat itu sudah tidak ingin...ya mau gimana lagi. Doakan dan berharap dia bahagia dengan keputusannya..itu juga oke :D

and the last... Stay cool.

Keep smiling and spread the kindness and love to everyone.



*you know without I told U

AKU INGIN


aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sapardi
sumber: http://endhoot.blogspot.com/


Sudah jadi abu dan sudah terhilangkan oleh hujan.. Apa masih ingin dipertahankan?
Ternyata hati tak bisa dimanipulasi.

Seharian ini entah apa yang terasa pada sukma permata yg merana. Terjepit pada jeratan fatamorgana jiwa.
Duhai Tuhan..
Izinkan ia pergi dari tempat mata melihat dan hati bicara.
Biarkan hati menjadi dingin tanpa harus beku dan nantinya cair lalu mengalir..
Itu air yg tak ingin mengalir.

Merasa kehilangan sebagian jiwa terhadap apa yg tidak termiliki.
Menganggap semua abadi.
Padahal hanya imaji sendiri.
Tak lebih dari pemanis mimpi yg tak kunjung terjadi.

......
I need you, Rain.
Now...
Let me dance with you in the dark of night.

http://hotindonesianpics.blogspot.com/2011/09/kukang-or-kuskus.html

Hemm,,sudah berapa lama ya sandangan nama 'Kuskus' melekat padaku?
Lama...

Semua gara-gara temen kerja yg manggil itu, awalnya dia doang, lama-lama bukan cuma dia.

alasannya?? my eyes.

Hahaha :D yasudahalah.

Intinya:
Kita bisa buat orang lain tertawa karena kita,,semoga berkah :)

Buang buang saja apa yg kau mau buang dari hidupmu. Meski itu harus meninggalkan jejak, toh hanya sekejap.
Pergi-pergi saja dari semua masa lalumu, karena hanya sebagai pengganggu yg akan memakan waktu masa depanmu.

Jangan lagi pernah katakan sejuta pengharapan mati pada kuntum bunga yg sudah layu. Karena cepat atau lambat, dia memang akan mati.

-----------------------

Seperti malam pada siang yg tidak akan bertemu, kecuali dunia bersatu di kala sangkakala menggema. Begitu juga aku dan kamu. Sungguhpun itu jika memang cinta yg ku rasa, biarkan ia berpendar cukup di masa lalu. Biarkan ia tenggelam bersama ribuan terumbu di dasar laut. Tak perlu kau naikkan lagi, tak perlu kau congkel lagi. Biar saja ia tenang bersama air yg menggenang luas. Usah kau gali lubangmu sendiri karena ungkit masa lalu kita di hadapannya.
Meskipun langit mengembalikan semua imaji yg pernah ada di antara hamparan bintang, aku tak lagi padamu. Cukup sudah. Waktuku habis. Jadi lepaskan aku. Tidak usah peduli bagaimana rasaku...

karena aku memang singgahan di perjalanan..
percuma mencinta tuan yg hanya lalu sepenggal masa.

Pamulang-Photo session-13 Oktober 2011

Belajar suatu ilmu itu memang tidak terbatas hanya di satu tempat saja. Bisa di mana saja dan kapan saja serta dengan siapa saja. Aku menemukannya di sini-lagi-lagi. Cukup untuk jadi bekal cerita untuk anak cucu nanti, kalau memang masih ingat. Hehe :D
Banyak hal yg perlu diperhatikan ketika kita berinteraksi dengan orang lain dalam hal memenuhi kebutuhan belajar. Meski menganut prisip easy going, tetap harus menjaga tutur kata. Tidak boleh seenaknya dalam berkata-kata.

..and today I'm happy :)

Kalau manusia itu bisa berbuat semaunya, pasti dunia ini akan jadi semakin kacau dibuatnya. Manusia itu memang tak bisa didiamkan. Sesekali harus ada manusia lain yang menegurnya untuk sadar dan bangun dari dunia kegooisannya sendiri. Manusia itu perlu diingatkan untuk tidak berbuat sewenang-wenang terhadap apapun yang ada di dalam dan di luar dirinya sendiri. Aneh rasanya ketika melihat dia masih sangggup hidup pada pertahanan yang hampir roboh dari lama. Ya, tapi itulah dia. Manusia yang berkata bahwa dirinya mampu melewati semua rintangannya tanpa harus berkeluh atau membuat dirinya layu di mata orang lain.

Manusia bebal yang ternyata memiliki sejuta kelembutan hati dan cinta.

"Sejak kapan kau suka hujan, Rei?"
"Entahlah..", Rei tetap dengan kesibukan tangannya mencoba menggenggam hujan.
"Lalu apa bahagia yang kau rasa saat berhasil menyentuhnya, Rei?"
"Mungkin. Aku hanya berusaha menyatukan jiwaku, melebur bersama derasnya hujan. Hanya itu.." kali ini Rei menatapku lekat.
Aku tersipu, hanaya malu-malu mendengarnya. Tapi ikut menatapnya..

Muncul lagi pertanyaan..
"Kamu memujanya, Rei! Semua tentangnya. Apa kau mulai jatuh cinta, Rei?"

diam sejenak..
"Kau..tak perlu tahu itu cinta atau apapun itu namanya. Yang jelas aku merasa sangat senang ketika memandangnya, mendengarnya berdendang. Cukup kau rasakan saja dengan hatimu."
"Rei, lalu..."
"Sudahlah..nikmati saja harimu ini bersamaku. Tidak usah banyak tanya tentang dia kepadaku." Rei sambil tersenyum memandangku..
Lagi-lagi aku menghangat.

------

Percakapan itu masih saja menggelitik sebagian memoriku. Rei masih sama, menyukai hujan, menikmatinya, menantinya. Bahkan Rei rela menghabiskan waktu untuk seharina bersama dia, jika hari itu dia memang datang.
Rei tidak berubah. Rei selalu mencintai dia. Mencintai hujan..
Tapi aku yg berubah.

Reihan Rain Al Fajr

Aku hanya akan jadi bayangan hujan, Rei.
Tak akan pernah sama.
Aku ini terlalu kering untuk berbagi keceriaan bersamamu seperti hujan.


Reihan Rain Al Fajr
Lelaki Hujan yang datang menyapaku.
dan aku terusik karenamu....

Akhirnya kamu datang dengan sejuta kesejukan :)

ada tetes air mata di dini hari menjelang fajar menjelma.

Aku terdewasakan oleh waktu yg kian mengejar tanpa ampun. Tak bisa lari menghindar. Biarkan tangan-tangan Tuhan yang berbelas kasih yang menjagaku.

Papa tersayang dan Mama tercinta..

Tahun ini aku tak di sana
tapi jiwa dan hatiku selalu bersamamu...

Kedewasaanku karena kerja keras kalian....

Entah kenapa harus selalu hujan...
Aku bertahan pada satu pengharapan tentang cinta yg akan menyapa di kala hujan memuja.






aku mulai mencintaimu ketika aku menyukai tirta-tirta ini bertahta.
Entah kau suka atau tak suka

...

hari ini aku merasa sepi, Rain.
Titan entah di mana..
Meda bahkan pergi tak bilang apa-apa..
Lalu aku harus bagaimana?

Aku ingin mengejarmu saja rasanya, meski sampai ke ujung dunia dan waktu..

Tidak pernah jadi masalah untukmu jika kau selalu acuhkan aku..

Begitu pun denganku, tidak pernah jadi masalah untukku, karena aku punya seribu cinta ....

Pergi saja.

Kemarin hari ke dua kita pergi bersama.
Hanya berdua.

Together again-forever-muterin Jakarta hanya untuk sebuah buku...
Tapi buku tidak bisa dikatakan 'hanya'...
Biar bagaimanapun, aku juga suka buku :) . Jadi tidak ingin kalau buku disepelekan begitu saja.

Siapa yg tahu kalau kita bisa menghabiskan sehari kemarin bersama sampai selarut itu.

Botol minum, harusnya punyaku tidak kutinggalkan di meja itu. Atau setidaknya punyamu yang ada di tasku tidak kuberikan juga kepadamu.