Demi tercapainya sebuah misi di tahun 2015, maka dengan ini saya buatkan survei kecil-kecilan yang mungkin barang kali bisa memperlancar rencana kita.

Berdasarkan beberapa narasumber di bawah ini:
Denchito 25 Desember 2012-3 Januari 2014
Muhammad Abdul Aziz, November 2013
Gempita, 2007
Doni Cahaya, 28 Desmber 2013
Lumayan lengkap dari sini:
Sabtu, 28-12-2013

Perjalanan Berangkat (Penyebrangan Padang Bai).

11.36 – 04.35 :
          Penyebrangan padang bai menuju Penyebrangan Lembar dan ngantri ferry bersandar dipelabuhan lembar dari jam 03.33 – 04.13.
04.35 – 04.55 :
          Jalan cari angkot di pelabuhan lembar.
04.55 – 05.37 :
          Sampai di kampus universitas mataram dan ternyata Salah Kampus yang dituju. (“-_-)
05.37 – 06.12 :
          Menunggu dijembatan kampus UM sambil menunggu jemputan teman dari Mapala UMM.
06.12 – 06.32 :
          Naik taxi ke kampus universitas muhammadiyah mataram dan istirahat disana.

Minggu, 29-12-2013

Perjalanan Berangkat Dari Sekret Mapala UMM.

08.33 – 09.41 :
          Sarapan pagi & cari logistik di pasar terdekat kampus UMM.
09.41 – 11.34 :
          Packing & siap-siap berangkat ke gunung rinjani.
11.34 - 01.41 :
          Perjalanan menggunakan Elf dari sekret Mapala UMM menuju pasar Aikmel.
01.41 – 02.00 :
          Menunggu ganti kendaraan dari Elf ke mobil L 300.
02.00 – 03.00 :
          Perjalanan dari pasar Aikmel ke puncak sembalun menggunakan mobil L 300 dan istirahat & foto” sambil menikmati alam indah rinjani.
03.00 – 03.31 :
          Puncak sembalun menuju pos info rinjani.
03.31 – 03.41 :
          Istirahat di pos info rinjani dan regristasi pendakian Gn. Rinjani (Rp.2.500,- / Orang).
03.41 – 03.49 :
          Pos info rinjani menuju pintu masuk gunung rinjani.
03.49 – 04.12 :
          Istirahat di pintu masuk dan memperbaiki packing dan siap-siap Berangkat.
04.12 – 05.37 :
          Perjalanan awal dari pintu rimba ke jembatan 1 (Istirahat 5 Menit).
05.37 – 05.55 :
          Jembatan 1 ke jembatan 2.
05.55 – 05.58 :
          Jembatan 2 ke jembatan 3.
05.58 – 06.14 :
         Jembatan 3 menuju pos 1.
06.14 – 06.30 :
          Dari pos 1 menuju Jembatan 4.
06.30 – 07.00 :
          Jembatan 4 menuju ke pos 2, Istirahat sebelum pos 2 & foto” (15 Menit) dan nge-camp di pos 2

Senin, 30-12-2013

Perjalanan Dari Pos 2 Sembalun.
Bukit penderita’an, Bukit penyesalan, Bukit ahhh sudahlahh.

09.57 – 10.36 :
          Perjalanan Dari pos 2 ke Jembatan 5.
10.36 – 11.00 :
          Perjalanan dari jembatan 5 menuju pos bayangan (Istirahat 5 Menit).
11.00 – 11.13 :
          Dari pos bayangan menuju ke pos 3 (Istirahat 9 Menit).
11.13 – 12.31 :
          Pos 3 ke pos 4 dan istirahat 8 menit di pos 4.
12.31 – 03.10 :
          Dari pos 4 ke puncak sembalun.
03.10 – 06.00 :
          Istirahat di puncak sembalun, foto” sambil menunggu anggota lainnya. Anginya kencang banget bro..!!
06.00 – 06.40 :
          Menuju ke pelawangan dan nge-camp di pelawangan langsung disambut angin kencang + dingin yang menusuk.

plus dia ngasih rincian biaya meski bukan dari jakarta sih. haha
Estimasi Budget Transportasi Untuk Ekspedisi Rinjani Dari Tenggarong, Kalimantan Timur :

Tiket Pesawat (Pulang Pergi) :
                                    CITY LINK : Balikpapan – Denpasar (Rp. 1.083.000,-) + 40 Ribu
                                    LION AIR : Denpasar – Balikpapan (Rp. 1.113.000,-) + 40 Ribu

Tiket Kapal Farry (Pulang Pergi) :
                                     Padang Bai – Lembar  : Rp. 40.000,-
                                     Lembar – Padang Bai  : Rp. 40.000;-

Carter Mobil :        
                                     Tenggarong – Balikpapan       : Rp. 100.000,-
                                     Balikpapan – Loa Janan          : Rp. 100,000,-
                                     Loa Janan – Tenggarong         : Rp. 20.000,- (Angkot)

Penyebrangan Lembar – Kampus UM              : Sewa Angkot Rp.150.000,- / Angkot (7 Orang)

Kampus UM – Kampus UMM                          : Rp.13.000,- / Taxi

Kampus UMM – Pasar Aikmel                         : Sewa Elf, Biaya Rp.35.000,- / Orang

Pasar Aikmel - Pintu Masuk Gunung Rinjani   : Sewa Mobil L 300

Tiket Masuk Gunung Rinjani                            : Rp.2.500,- / Orang

Senaru – Kampus UMM                                   : Sewa Elf, Biaya Rp. 40.000,- / Orang
Info, sis and bro!

"Singing in the rain. I'm singing in the rain. And it's such a fucking glorious feeling. An unexpected downpour and I am just giving myself into it. Because what the fuck else can you do? Run for cover? Shriek and curse? No--when the rain falls you just let it fall and you grin like a madman and you dance with it because if you can make yourself happy in the rain, then you're doing pretty alright in life." — David Levithan (Nick & Norah's Infinite Playlist)

original photo by me

efek ala-ala nashville ig

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Saya sudah mengusahakan yang terbaik untuk tahun ini. Menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Dalam hal apapun. Benar-benar apapun. Ketika kau berencana baik dan setulusnya mengharapkan dan menyerahkannya kembali kepada Allah, maka Allah akan menyambutmu dengan cara terbaiknya yang mungkin saja tidak kau sadari bahkan.

Dan ketika Dia berkata "jadi" maka "jadilah".

-------------
Tulisan tergantung sejak 2013. Ketika usia masih di dua satu. Sekarang sudah 2014, hampir habis. Usia juga sudah berubah. Tidak lagi dua satu. Tipikal manusia penuh ide seketika dan mudah hilang ditelan masa.

Entah yang mau ditulis waktu itu seperti apa. Tulisan serius atau sekedar pembahasan mengenai ayat-ayat.

yg merasa bingung
-R. Jamin

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”

Seiring dengan hujan di luar jendela, ada kabar bahagia. Selamat kepada kawan yang berhasil mendapatkan apa yg ia inginkan dan perjuangkan sebelumnya. Saya turut berbahagia. Semoga kamu baik-baik di sana.

Dari Jakarta
-R

sumber:
HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523. 

04 Desember 2014 15:06

hari yg sama

Sabtu lalu, 29 November 2014 ada jam kosong di pukul empat sore. Lupa. Seharusnya sudah disadari dari siang. Tapi mungkin jika tidak lupa, peluang untuk kabur dan berbuat nakal akan semakin besar. Bolos. Allah masih sayang saya. Agaknya saya harus benar-benar menjalani sisa waktu ini sebaik-baiknya. Maka jadilah saya memanfaatkan kesempatan untuk menikmati sore dengan seksama. Berhubung ada satu buku yang sedang saya baca dan belum tuntas dan kebetulan hari itu saya bawa, maka beruntunglah saya. Setidaknya akan ada hal yang bisa saya lakukan beberapa waktu ke depan sampai jam kelas berikutnya di lepas Isya.

Rindu. Salah satu novel milik Tere Liye. Bukunya tebal, tulisan semua, covernya biasa saja. Tidak cukup menarik untuk awalnya. Sederhana. Tapi justru itu kenapa saya beli. Saya ingin tahu, hal luar biasa apa lagi yang ada di balik kesederhanaan sampul miliknya. Ternyata, benar. Saya menemukan beberapa pandangan baru lagi darinya. Di buku ini, saya mulai corat-coret. Saya garis mana yang perlu, saya tulis mana yg perlu. Hal yang sudah lama saya tinggalkan sebelumnya terhadap buku-buku cerita saya. Alasannya karena "sayang" kalau dicorat-coret. Tapi sekarang tidak lagi, saya merasa perlu mencari atau setidaknya memahami sedikit saja apa sebetulnya makna pada tiap buku yang saya baca.

Tempat pertama saya membaca adalah di tangga lantai dua gedung E, dekat dengan ruangan kelas yang seharusnya saya lalui sore itu. Hujan dari siang sudah turun tak berkesudahan, jadilah saya sore itu berada pada moment:

Langit hujan. Nuansa sendu. Musik lembut. Membaca buku. Menikmati cerita. Merasakan udara segar. 

Ah, salah satu sore terbaik di bulan November! Sore yang seringkali terlalui di balik kubik meja atau ruang dengan banyak aktifitas. Tepat pukul lima, ketika hujan mulai reda saya memutuskan untuk pindah tempat ke tempat berikutnya.


Tempat kedua saya adalah perpustakaan. Tidak dekat memang, tapi itu adalah serunya. Setiap ke perpus, saya akan banyak melewati kesempatan untuk mengambil gambar apa saja dengan kamera. Ekspresi wajah orang sedang makan-kebetulan dekat dengan kantin-, berbincang dengan teman, bangku-bangku taman, tegel basah pasca hujan, dan gambar-gambar bangungan yang terlihat di pantulan sisa hujan. Maka hitam putih itu muncullah..



















Beruntungnya saya yang bisa menikmati jam perpustakaan sampai nyaris tutup.  Gedung-gedung itu saya ambil dari jendela besar di perpustakaan kami. Selesai dengan buku tadi, saya tenggelam bersama hitam putih cahaya dan satu dua sisa hujan di jendela.

Mereka yg lain sudah lama pulang. Saya juga harus segera pergi dari sini. Petugas akan segera menutup perpustakan dan saya harus bersiap untuk kelas berikutnya. Sabtu malam yang lengkap sekali. Lubang kosong yang ada, perlahan mulai saya isi.

-R
yg menikmati hujan seharian 

This is me!

Saya sekarang sudah di akhir semester tujuh. Sebentar lagi menyesap asam manis sebuah rasa skripsi. Meski tidak akan beda jauh dengan apa yang saya lakukan di SMAKBO lalu secara runutan pekerjaan, di sini saya tetap akan menghadapi keadaan yg tidaklah mudah. Bidang keilmuan yang saya ambil kali ini adalah Ekonomi. Satu kata yang saya hindari dari SMP, yang justru menjadi tujuan dari delapan semester di strata satu saya.

Menyelesaikan ini tidak mudah memang, ditambah dengan status saya sebagai mahasiswa yang sekaligus pekerja. Menyisihkan waktu dan semagat agar semua berjalan lancar. Allah masih baik, menjelang jatuh saya yang berkali-kali, Dia punya cara untuk selalu membuat saya bangkit lagi sendiri atau lewat orang lain atas kehendak-Nya. Saya tinggal menghitung waktu untuk mementaskan ini semua dan menjalani tahap berikutnya.

--R, yang sedang merangkak lagi meraih cahaya mimpi

Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth – Walt Whitman.

Omong-omong, ini adalah tulisan random yang saya buat malam ini. Saya sedang banyak berpikir untuk pergi keliling dunia dan melihat semuanya dengan mata kepala sendiri. Entah itu akan benar berjalan sendiri atau butuh teman nanti. Sejak lama saya agaknya lumaya senang untuk membaca tentang berita perjalanan, baik dari media cetak atau elektronik. Bahkan saya baru sadari, ternyata jika saya kumpulkan, kliping tentang travelling sudah bertumpuk di mana-mana. Dalam dan luar negeri. Mulai dari emperan jalan, pedalaman, sampai info gedung-gedung historis. Ini namanya apa ya?
Ambisi. Bisa jadi. 

Aku jatuh cinta
Padamu
Aku jatuh cinta
Padamu
Aku jatuh cinta
Padamu

--------
berkali-kali dan tidak ingin berhenti

Jakarta,
20 November 2014

R - yang mencinta tapi diam saja

yang aku butuhkan saat ini adalah duduk bersama, membahas secara benar antara kita. kita yang terlalu lama bersama dalam satu raga manusia tapi membuatnya tidak hidup sebagaimana harusnya seorang manusia biasa. dia terpaksa berbeda dengan yang lain, meraba masa dengan caranya yang aneh.

mari kita bicarakan tentang siapa yang harus bertahan dan pergi. jika aku, maka kau harus siap dengannya sendiri. menghadapi sisi arogansi yang lebih besar dari yang kau sadar. tapi jika kau, aku yang harus selalu membesarkan rasa keberanian dan kekuatan itu.

yg terjadi adalah bahwa kita muncul tak terkendali ke permukaan ketika dia hanya butuh salah satu saja di antara kita. kita terlalu bersemangat saling sikut satu samal lain memunculkan diri, sedang dia tidak butuh itu semua. lama-lama aku khawatir dia akan meninggalkan kita justru. melebur menjadi satu bersama ombak dan desir anging di lautan.

melepaskan yang tak berkesudahan. peperangan kasat mata antar kita.

I'm scared, so afraid to show I care
Will he think me weak if I tremble when I speak?
Ooh, what if there's another one he's thinking of?
Maybe he's in love, I'd feel like a fool
Life can be so cruel, I don't know what to do

I've been there with my heart out in my hand
But what you must understand
You can't let the chance to love him pass you by

Tell him, tell him that the sun and moon rise in his eyes
Reach out to him
And whisper tender words so soft and sweet
I'll hold him close to feel his heart beat
Love will be the gift you give yourself

Touch him with the gentleness you feel inside, I feel it
Your love can't be denied, the truth will set you free
You'll have what's meant to be, all in time you'll see

Ooh, I love him, then show him
Of that much I can be sure, hold him close to you
I don't think I could endure if I let him walk away
When I have so much to say

Tell him, tell him that the sun and moon rise in his eyes
Reach out to him
And whisper tender words so soft and sweet
Hold him close to feel his heart beat
Love will be the gift you give yourself

Love is light that surely glows
In the hearts of those who know
It's a steady flame that grows

Feed the fire with all the passion you can show
Tonight love will assume its place
This memory time cannot erase
Your faith will lead love where it has to go

Tell him, tell him that the sun and moon rise in his eyes
Reach out to him
And whisper, whisper words so soft and sweet
Hold him close to feel his heart beat
Love will be the gift you give yourself

Ooh, never let him go

Ada siang ada malam. Ada yg datang ada yg pergi. Ada yg lahir ada juga yg mati. Ada pegawai baru ada juga pegawai yg resign...

Resign...
Mundur dari suatu perusahaan yg selama ini menjadi tempat mereka bekerja. No matter berapa lama waktu yg mereka habiskan di lingkaran ini. Yang pasti, mereka pernah ada di lingkaran. Berputar untuk membuat gerakan resonansi pada roda tempat mereka berdiri.

Lagi.

Sudah 1..2..3..4..5

Kalau sudah banyak yang mulai pergi lagi, apa ini tanda dari alam bahwa kenyamanan harus segera didobrak dan kita ikut juga pergi, Ri? Bukan menghindar, tapi menghadapi. Dengan pilihan, berupa beranjak dari satu tempat ke tempat lain. Pergi.

Malam menjelang usiamu yang ke 20 tahun (sekali lagi jika itu benar).

Aku selalu rindu sebetulnya pada semua kejadian yang pernah kita lewati bersama. Tapi aku juga tidak munafik, tentang perasaan butuh hanya ketika aku butuh. Perasaan yang sekarang mulai hilang secara perlahan.

Mungkin waktu bisa mengabrasi aku punya rasa. Bagaimana pun aku memang egois. aku temukan diriku dalam wujud yang semakin keras, Sun. Rasanya hampir mati rasa untuk berani mengakui jika aku ternyata memang suka atau bahkan cinta.

Aku tak tahu, bagaimana hubunganmu dengan Re sekarang seperti apa. Aku tak ingin tahu juga sebetulnya. Yang ingin aku tahu apakah kamu bahagia? Apakah kamu menjalani hidupmu dengan tenang? Apakah kamu bisa selalu sehat? Apakah kamu sudah berhenti mencari aku? Itu yg selalu berputar pada imaji seorang aku.

----------------

Di atas itu apa ya. Sudah lama teronggok pada draft. Tahun ini mungkin akan saya rubah saja redaksinya. Tampaknya hubungan kita mulai membaik kembali. Menjadi keutuhan dalam lingkup persahabatan sampai nanti, Semoga saya atau kamu tidak kembali saling meninggalkan atau tenggelam di dunia masing-masing.

Pada kuarter pertama di tahun 2013 lalu, saya dan serombongan teman melakukan sebuah perjalanan menantang di bawah tanah. Kalau biasanya kami sibuk dengan puncak dari sebuah gunung tertentu, kami sibuk dengan lumpur dan binatang bawah tanah kali ini.

Waktu itu izin ke Papa dengan sungguh-sungguh bahwa semua akan baik-baik saja. Pulang kantor langsung melaju ke pangkalan bis menuju Ciawi. Lokasi janjian adalah Masjid Amaliah, Ciawi, Bogor.Teman-teman beberapa ada yang sudah sampai di lokasi ketika saya masih stuck di jalan yang macet(maklum weekend dan arah Puncak).
Bahkan sampai ada kejadian bis yang saya tumpangi ditabrak kencang oleh mobil kecil dari sebelah kiri dan menyebabkan mobil itu rusak parah di pinggir tol tapi bis tetap melaju tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Kami sebagai penumpang tentu saja kaget bukan main, tapi beruntung kami tidak ada yang celaka. Walhasil perasaan saya jadi ga karuan. Mau berangkat jauh ke tempat antah berantah kok ya malah dapet perasaan gini... (istighfar banyak-banyak).

Perasaan jelek saya buang jauh-jauh dan saya set supaya saya siap berpetualang di Buniayu \(^_^)/

Well, saya dan teman-teman sudah sewa kol mini untuk berangkat ke Sukabumi. Untuk posisi Buniayu lebih detail, you can visit their web in here.