Puncak Bintang dan Si Petualang

By orangemitrada - 9.10.15

Bandung, 22-23 Agustus 2015

Kenal sama kamu membuat saya lebih ekstrim dan random dalam mengiyakan ajakan untuk pergi ke tempat yang tidak biasanya didatangi. Iya, saya memang suka kemana saja, pergi menjauh dari rutinitas kerja dan kuliah selagi bisa.
--------------------------------
Kita siap-siap berangkat pagi dari halaman  kantor, menumpang tempat menunggu jemputan (red: Gojek). Seolah sudah berpengalaman, kita turun di suatu tempat di dekat Poin Square, Lebak Bulus. Meyakini bahwa bus arah ke Bandung akan lewat sana. 

Ternyata kita harus berputar jauh sekali untuk bisa ketemu bisnya dan dapat tempat duduk. Bersyukurnya adalah ketika kita tidak harus berebut dan dapat bus yang  nyaman. Tarif bus ternyata sudah naik dari yang terakhir kali saya pergi tahun lalu. Tujuan yang sama dan armada bus yang sama. Baiklah, BBM memang sudah tidak seperti dulu lagi. Dengan rute Lebak Bulus-Bandung menggunakan Primajasa dikenakan tarif Rp 75.000 (sekalian cek di sini).

Dimulai dari basa-basi obrolan gak penting sampai akhirnya kita sibuk sama headset masing-masing dan tertidur di perjalanan. Setelahnya terbangun tepat sebelum ke luar pintu tol Pasir Koja. Daaaan sampailah kita di Terminal Leuwi Panjang. Lagi-lagi berputar untuk beli minum dan cari jalan keluar untuk cari angkutan semacam Bus TransJakarta gitu. Karena waktu masih pagi, sedangkan kita janjian dengan teman-teman Tumblr pukul 2 nanti maka  diputuskan untuk sedikit melakukan penjelajahan di Bandung. Here we go..


Papan yg Menunjukkan kita mau ke mana.

Penampakan bis dari dalam. Katanya Bis ini bisa gratis kalau buat anak sekolahan :)

Kita kompak ya :)
Adik kecil lagi asik liatin jalanan. Atau sebenernya dia sadar
kalalu saya lagi foto dia dan pura-pura ga sadar supaya seperti
candid dan ya sudahlah..
Bermain sambail lihat-lihat kampus orang..

Soto Enak Pengganjal Perut depan Salman. Brunch.
Sebelum beneran "jalan-jalan" pakai kaki.
Teman Ketupat.
Es Campur Segar.
Sambil nunggu es Campur yg tadi jadi.
Jadi ini yg namanya Masjid Salman ITB.
Sebelum melangkah jauh ketemu sama Dona.
Katanya beliau adalah mata-mata a.k.a intel yg nyamar jadi begitu.
 Kalian yg anak ITB pasti kenal.
Seperti mengikuti Tour Guide. Pertama kali ke ITB.
Tempat melihat momen-momen romantis. Ketika daun berguguran
dan saya lewat di bawahnya. Padahal pada saat yg bersamaan banyak Maba
yg lagi diteriakin sama seniornya lewat mengular di sepanjang jalan.
Biar bukan anak SR, tapi punya teman anak SR dan bisa numpang foto di sini itu sangat menyenangkan.

Antri ATM.


Penampakan bangungan sekitaran Salman.
Semacam Koperasi kali ya, ada di sebelah kantin di sebelah masjid.

Ketika kamu sibuk pilih belanjaan lain, saya pilih gantungan kunci ini.
Anggap saja oleh-oleh :)
lari-lari depan kantin.

Kamu yang selalu oks!

jadwal Kantin. 
Buat saya ini jadi pemandangan yg sulit untuk dideskripsikan.

ikut Foto.
Saya menyebutnya "Kubus Metal"
Taman Ganesha.




Menuju Meeting Point bertemu dan dijemput oleh rekanan..



Berasa lagi di mana gituuu..

Neng, ga boleh galau di angkot. Malu sama ibu-ibu sebelah.
 
akhirnya sampai di tempat janjian. Let me take a photo first.
Maze.

Kami tiba di Moko :)
taraaaaa \(^^)/
Masih suasana Agustus mungkin, jadi masih ada kegiatan perlombaan.
Bongkar muatan mobil.
padahal, cuma semalem doang. Tapi rempong bangeeeet Cyiin :D
Start walking.
di belakang mba-mba perkasa. haha

kemaraaaauuuuu
Sendu. Syahdu.
masih jauh, di atas sana. Diambil gambarnya dari Warung Daweung.

Silakan dibaca ya harga masuknya berapa. Dulu mah gratis. Gak bayar. Tapi belum ada fasilitas apa-apa.
Jadi berbanding lurus saja :)
Sampai tempat pendaftaran.
Ada Musholla. Ibadahnya jadi tetap bisa dijaga ;)
keadaan di mana masih sepi.
tambahan informasi
Persiapan pembuatan tenda.
Santai. Tapi beneran deh, tiduran atau sekedar duduk-duduk di Hammock itu
rasanyaaaaaa menyenagkan!
Si Kriwil yang menarik perhatian. Ceritanya, saat semua sudah rapi, anak ini sibuk main
di sekitar tenda kami. Terus diajakin ngobrol sama saya tapi sayanya dicuekin. Dia lagi serius.
Serius main.
Menjelang senja tapi mendung.
hari sudah berganti malam...
Masak untuk makan malam :)
Di saat yg lain sedang sesi curhat.
“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” 
― Sapardi Djoko Damono
iya mendung, plus sendiri, plus ga jelas rasanya hati.
Tapi gimanapun, Bandung tetap indah :)

dan setelah kita melakukan misi pembuatan video untuk Nadira, kita sempatkan untuk foto bersama
Kita foto bareng :)
Hari sudah kembali pagi. Aktivitas kembali menyapa. Setelah bersih-bersih badan dan setelah huru-hara air mati, kita akhirnya siap-siap untuk masak. Masak dan sarapan di tengah hutan pinus itu, rasanya  asik sekali. Karena sudah banyak yang masak, maka saya foto-foto saja :D 
tuh kan, udah banyak yg masak.
Kamu serius amat ;p

menggodaaaaaaa. Ya Tuhan berapa banyak zat warna di dalamnya >,<

Telur Orek.

my sandwiches! tapi sayang, satupun dari lembar roti itu ga ada yg masuk perut sama sekali.
Ketika selesai haha hihi sama teman-teman dan mereka sibuk dengan kegiatan mereka. Saya menghilang. Wusss. Untuk waktu yang tidak saya prediksi. Menikmati pagi yang begitu indah di bulang Agustus. Sekali-kali jalan sendiri di tengah hutan sambil hunting foto dan sedikit lari pagi sebelumnya.


semakin saya berusaha mendekatkan diri, semakin banyak yg jadi halangan.
Semakin banyak yg saya pertanyakan.

Sendiri di tengah hutan pinus. Menikmati cahaya pagi dan udara segar.
Jauh dari Jakarta.

Memutuskan memisahkan diri dari rombongan dan siap bertualang.
HOPE

the best morning in August :)
:)

Papan Informasi. Adanya di pintu masuk sebelah Barat.

Penunjuk jalan menuju Patahan Lembang.

Mengikuti dua pasangan di depan. Nah saya sendirian. Pasangannya mana?
#eh

keep walking, as long as you beside me, we'll fine.
#eaaaa


Pemandangan dari Patahan Lembang (1)

Pemandangan dari Patahan Lembang (2)

Pemandangan dari Patahan Lembang (3)

Pemandangan dari Patahan Lembang (4)




Setelah kembali dari petualangan, saya kembali ke tenda. Mereka sudah siap-siap pulang. Tenda sudah rapi dilipat dan siap berfoto untuk sedikit jejak kenangan di masa depan.



Bunga cantik di sebelah papan.

Prasasti peresmian Puncak Bintang.






Setelah kumpul semua, satu-satu saya ajak kenalan dan seperti inilah kami.
Teman-teman baru dari Kota Kembang :)

Keterangan :
Foto kita berdua. Annah-Ranting Kecil. Devi-Teteh Kalem. Tami-Cewek Tomboy. Eka-Yang Punya Hp Bagus. Yolanda-Partner Tomboy. Iid-Supir Ganteng. Brian-Seleb Pria. Max-Seleb Wanita. Ria. Dewi-Koki Cantik Ahli Gizi. Indira-Drawer Galau. Yudith-Koki Baik Hati. Rere-Gadis Keturunan Arab. Lidya-Ekstras. Riviana-Dokter Muda. Pipih-Ekstras. Mimi-Temennya Aziz dan Adit.


Saya senang bisa ke sini lagi. Senang bisa jalan-jalan sendiri sampai Patahan Lembang, Senang diajak main ke ITB. Senang jajan sama kamu. Senang juga dibolehkan ikut sama kamu di acaramu. Haha

dan pastinya aku senang temenan sama kamu.

ps:
sehat-sehat selalu ya kamu yg sekarang sudah di Bandung :)

Love,
R.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar