Speak Up!

By orangemitrada - 11.2.16

Ketika kamu memutuskan untuk mengeluarkan pemikiranmu selama ini ke dalam bentuk kata-kata yang diperdengarkan ke orang lain, saat itu juga kamu harus siap menghadapi segala konsekuensi dari semua kata yang dikeluarkan. Ternyata benar, lisan kadang terdengar lebih tajam dari tulisan. Hal-hal biasa bisa menjadi luar biasa terdengarnya, dilengkapi bumbu-bumbu karenanya. Lisan tidak bisa ditarik kembali seperti kata-kata tulisan yang bisa dihapus bila kita rasa kurang tepat. Lisan tidak bisa membuat rasa yang sudah terlanjur terjadi menjadi tak ada. Kata-kata yang terlanjur dikeluarkan akan menjadi lampau. Masa lalu. Tapi mungkin berpengaruh sedikit atau justru banyak bagi masa depan kemudian.
Perihal pendapat apa yang ingin disampaikan, tidak lepas dari apa yang ada di sekitaran kita selama ini. Pekerjaan, pendidikan, keluarga, hubungan dengan pasangan, mode, gosip artis masa kini, makanan favorit, baju kesukaan, buku bacaan, musik, kegiatan yang dilakukan, termasuk perihal sepele macam mau atau tidak tentang pilih warna.
But, satu hal yang bisa diambil saja hikmahnya tentang bagaimana menyuarakan pendapat. Kamu bisa berpendapat bebas apa saja, tapi sampaikan pendapatmu dengan cara yg bijak. Suka tidak sukanya orang lain atasnya, maka itu di luar kemampuanmu, Setidaknya usaha untuk tidak memancing perdebatan kusir akan lebih baik.

lalu muncul pertanyaan baru,

apa TIDAK BICARA menjadi lebih baik?

*kontemplasi diri
*pusing sendiri

-R

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar