Mau Bersiap

By orangemitrada - 2.10.18

Belajar dari yang sudah pernah dan seringkali terjadi pada saya sendiri, kali ini saya mau bersiap lebih. Saya bersiap untuk sekali lagi patah hati. Karena dengan bodohnya lagi-lagi saya menggantungkan asa yang terlalu tinggi pada makhluk bernama manusia. Sepertinya saya memang diarahkan untuk tidak lagi mudah percaya pada orang lain dan buaian kosong langit siang. 
(Mungkin) akan terasa sakit (sekali) lagi. Tapi saya masih pada keyakinan bahwa setiap sakit ada obatnya. Setidaknya waktu bisa menjadi antidotnya.

Kontradiksi.

Tidak masalah dengan diammu, aku bisa menari di ilalang lavender yang wangi.
Tidak masalah dengan diammu, aku bisa merajut sarang laba-laba di pojok dinding yang tinggi. 
Tidak masalah dengan diammu, aku tahu aku bisa berlari tanpa perlu berhenti. 
Yang masalah adalah diamku. Aku tidak tahu, apa aku mau menari, merajut, dan berlari. Lagi.

ps:
semoga di lelahmu, selalu terselip ketulusan
semoga di sibukmu, nada kita bukan pengganggu ketenangan

Saya bersiap, sudah di sini..
Mari.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar