Caraku mengatakan rindu

By orangemitrada - 11.11.19

Beberapa hari lalu aku tahu kamu akan datang ke tempat itu. Setelah sekian lama aku tidak pernah lihat lagi rupamu seperti apa sekarang. Kurasa.. kalau suara tentu tidak akan berubah, pun dengan teduh matamu, dan senyum simpulmu. Di balik bingkai yang masih sama, teduh tatapanmu masih saja menyimpan ketegasan mendalam. Aku yang berulang kali luluh lantak di hadapannya. Aku masih saja merasa kalah kalau harus berhadapan denganmu.
Jalan kita sekali lagi tidak bertemu. Aku tidak benar-benar bisa bertahan lebih lama dari yang kamu harapkan. Mungkin, itupun jika benar adanya sebuah harapan keluar dari sanubarimu. Aku pergi, kamu kembali. Setiap hari aku berdoa, barangkali kita bisa berjumpa. Secarik surat setiap jeda. Sebait lagu setiap angin bertiup syahdu. Rinduku akan kamu.
Bagaimana caranya agar kamu tahu semua itu? Atau kamu memang tidak perlu tahu dan biarkan saja sebuah rindu terbang bersama Murai menuju pelangi? Tidak akan sampai.

Dari semua yang membersamai kita sampai saat ini, kita tetap tidak bisa tergantikan. Kunci di rak sepatu dan foto di selipan buku. Tidak ada yang berubah. Hanya saja rindu memang tidak akan pernah sampai. Atau kita sama-sama tahu, tapi diam adalah jalan yang lebih baik? Kita tidak pernah baik bila bertemu lagi? Benarkah begitu?

Caraku mengatakan rindu, ada dalam kotak abu-abu berbalut abu.
di sini


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar