Jika Saya Seorang Pemimpin

By orangemitrada - 24.12.13

Nicolae Ceausescu (Presiden Rumania) yang lebih tepat disebut raja yang dzolim. Sangat berkuasa, diktator dan otoriter. Dengan tentara rahasianya, ia bisa mengetahui hampir setiap gerak-gerik warga negaranya. Nicolae berakhir dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istananya, dia dan istrinya diseret dan harus mati di tangan rakyat. Berhasil dijatuhkan, tapi untuk kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu rakyat dalam satu revolusi berdarah.

Ferdinand Marcos (Presiden Filipina). Memulai karir sebagai pengacara yang gemilang, hingga menjadi tumpuan harapan bagi rakyat Filipina. Memerintah selama beberapa dekade, namun berakhir dengan terusir dari negerinya setelah gerakan massa dipimpin istri lawan politik yang telah dibunuhnya meraih dukungan rakyat. Bahkan ketika matipun jasadnya sempat ditolak untuk bisa dimakamkan di Filiphina.
Alberto Fujimori (Presiden Peru). Seorang minoritas keturunan Jepang yang berhasil menjadi Presiden Peru dengan dukungan luas. Memulai dengan kampanye keliling negara untuk kemajuan pembangunan, pembebasan korupsi, dan berbagai janji lain. Masa pemerintahannya berakhir ketika ia mengundurkan diri saat mengunjungi negara leluhurnya Jepang dan kembali menjadi warga negara Jepang dengan meninggalkan isu korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Estrada (Presiden Filipina). Sebelumnya terkenal sebagai bintang film yang paling dipuja, hingga akhirnya mendapat mandat memimpin negara. Belakangan ia dipaksa mundur oleh ratusan ribu orang yang demo turun ke jalan. Mantan orang kuat itupun jatuh dan harus meninggalkan istananya.

Soeharto (Presiden Indonesia) yang berkuasa dan sangat ditakuti selama tiga dasawarsa, yang kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, cacian, dan berbagai hinaan. Persis seperti pendahulu sebelumnya Presiden Soekarno yang sempat didaulat sebagai presiden seumur hidup. Meski senua itu tidak mutlak dilakukan semua rakyat Indonesia.

tetapi...

Jika saya menjadi seorang pemimpin bangsa, mereka tidak akan menjadi orang yang saya panuti.

Jika saya seorang pemimpin bangsa, ada seorang yang bernama Muhammad yang memulai dengan segala kesederhanaan, kejujuran dan kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir dengan kecintaan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan yang tak pernah hilang dimakan masa.

Ada Umar bin Khattab yang memulai dengan ketegasan, kearifan, dan keberpihakan pada kebenaran, dan berakhir dengan tegaknya keadilan serta kesetaraan hukum bagi semua rakyatnya.

Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai dengan ketakwaan dan mengakhiri dua tahun pemerintahannya dengan pencapaian yang sangat gemilang.

Jika saya seorang pemimpin bangsa, ada keinginan untuk menjadi baik seperti mereka.



#Mr. Penyair - Asma Nadia




  • Share:

You Might Also Like

0 komentar