Jakarta di Dua Sembilan

By orangemitrada - 30.12.16

Sederet kegiatan hari ini,
Menghabiskan tenaga dan hanya menyisakan sedikit imaji,
menjelang aku pergi ke mimpi.
Lantai putih,
Dinding putih,
suara putaran lagu dari Spotify yang tidak perlu dipilih.
Kilat cahaya,
Model peraga,
dan lembar kain aneka warna pada tubuh wanita.
Alih-alih mencari warta untuk pemenuh pinta,
Menikmati Jakarta yang masih lengang sejenak dari balik kaca,
Sembari berbincang dengan pria paruh baya berkaca mata.
Duduk di kemudi,
Bercerita bahwa mobilnya pernah dinaiki Habibie,
Aku? Menyimak dan sesekali menimpali.
Ah, Jakarta siang ini begitu terasa damai dan nyaman dipandang mata.
Melewati jalanan sepi tidak banyak salipan roda empat atau dua.
Mengetahui hunian macam apa untuk sang mantan kepala negara.
Lalu kembali pada studio rimbun sarat cahaya,
Sebagai penerang pada hasil nanti di figura,
dan buah aneka warna yang cantik sudah berderet di display tanpa kaca.
Beberapa kali datang dan pergi ke tempat yg sama,
Menyegarkan mata dari jenuh layar penuh berita.
Kemudian malam menyisakan sedikit waktu,
Seperti kesempatan yang ada tapi kemudian berlalu,
dan aku terlelap dalam senyum karenamu.

Pagi besok, duniaku bukan lagi di Jakarta.

ps:
Just before  year end holiday



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar